Kamis, 14 September 2017

Tips dan Trik agar Lulus tes Psikotes TNI POLRI

Psikotes adalah tes dimana kita dapat mengetahui karakter, sifat, perilaku, kepribadian dan juga Tes IQ. dalam seleksi Tes TNI POLRI anda akan melewati beberapa tahapan tahapan mengerjakan soal psikotest, sehingga akan dinilai apakah anda layak atau tidak untuk mengikuti tes selanjutnya.

Psikotest akan menjadi hal yang paling ditakuti oleh sebagian orang terutama orang yang belum pernah melaksanakan tes dan orang yang tidak tahu teknik dan cara mengerjakan soal-soal psikotest. Berikut ini adalah tips dan trik untuk dapat mengerjakan psikotest dengan mudah dan cepat. 

  1.   Tes Logika aritmatika


Tes ini terdiri atas deret dan angka. Yang dinilai dalam tes ini adalah seberapa kemampuan analisa anda dalam memahami pola-pola tertentu yang wujudnya deret dan angka.

Tips :
  •      Jangan terpaku dengan satu angka, pahami dulu pola deret angka keseluruhan karena pola biasanya berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat.
  •       Ingat keterbatasan waktu, jangan terlalu terpaku terhadap satu soal. Apabila anda merasa kesulitan lanjut ke soal berikutnya, jika ada sisa waktu anda bisa mengerjakan soal yang sebelumnya.
  •       Biasakan berlatih dengan buku buku tes yang ada di toko buku agar anda terbiasa dan terlatih


     2.   Tes logika penalaran




Tes ini terdiri dari gambar gambar dimensi. Yang dinilai dalam tes ini adalah kemampuan anda dalam memahami pola-pola tertentu yang wujudnya gambar gambar yang hampir sama.

Tips :
·        Kosentrasi, hati-hati, dan teliti karen bentuk yang ditampilkan gambarnya hampir serupa meskipun tak sama. 


   3. Tes analog verbal 


Tes ini terdiri dari atas soal soal sinonim/antonim/analog suku kata. Yang dinilai dalam tes ini adalah kemampuan anda terhadap sebuah kondisi, untuk mengetahui sejauh mana anda memahami sebab – akibat suatu permasalahan.

Tips :
·        Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, anda bisa mem – bypass dengan menghafal soal dan jawaban. Karena dalam setiap tes ini, soal sering muncul dan diberikan relatif sama.
·        Perbanyak membaca suku kata yang bermakna majemuk karena banyak soal yang suku katanya sulit tapi sebenarnya anda mengetahui artinya.

  4. Tes Kraeplin / Tes koran



Tes ini terdiri dari atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur ( atas – bawah ) dalam bentuk jalur- jalur. Peserta tes diminta untuk menjumlahkan dua angak yang berdekatan dala batas waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan di antara kedua angka yang kamu hitung.

 Yang dinilai dalam tes ini adalah kosentrasi, ketahanan, sikap terhadap tekakanan, kemampuan diri, ketelitian dan kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.

Tips :

  •        Jangan menggunakan pensil mekanis, gunakan lah pensil atau pulpen yang sudah ditentukan oleh pengawas tes.
  •        Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan masing-masing kolom stabil. Jangan terlalu terburu buru dalam melaksanakan tes agar tidak terjadi kecerobohan yang tidak diinginkan.
  •        Kendalikan diri anda untuk menghemat diri anda, atur ritme anda dalam menghitung jangan terlalu lama dan terlalu cepat karena tes yang dilakukan menguras banyak waktu dan pikiran.
  •        Jangan sekalipun melihat waktu dan hasil penjumlahan. Hal ini akan merugikan anda karena waktu anda akan terbuang sepersekian detik.
  •        Kosentrasi, apabila konsentrasi anda buyar ditengah-tengah mengerjakan soal anda harus segera bangkit dan fokus kembali. Untuk itu kondisi fisik dan pikiran sangat berpengaruh, usahakan tidak bergadang dan sarapan terlebih dahulu sebelum melaksanakan psikotest.
  •        Jangan sekali-kali melanjutkan baris yang sudah di jawab. Apabila pengawas sudah mengatakan pindah baris dan lain sebagainya anda harus segera mengerjakan baris yang selanjutnya karena apabila anda tetap melanjutkan, itu akan mengganggu hasil dari baris yang seharusnya anda kerjakan.


 5. Tes Warteg 



Tes ini terdari 8 kotak yang masing-masing berisikan bentuk bentuk tertentu yang berbeda. 
Dalam tes ini anda akan diminta menggambar sesuai imajinasi anda kemudian menuliskan urutan gambar yang telah anda buat, lalu menuliskan gambar mana yang paling anda suka dan tidak suka, sulit dan mudah menurut anda. Yang dinilai dalam tes ini adaah emosi, imajinasi,kreatifitas,intelektual,dan aktivitas subjek.

Tips :

  •        Kerjakan dulu bentuk yang menurut anda mudah terlebih dahulu, apabila anda mengerjakan secara berurutan anda akan dinilai sebagai orang yang kaku dan konservatif.lebih  baik anda mengerjakan anda menggambar secara tidak urut karena anda akan dinilai sebagai orang yang inisiatif,kreatif.
  •        Jangan sekali sekali anda menghapus apa yang sudah anda gambar, karena itu anda akan dinilai sebagai orang yang tidak punya pendirian. Maka dari itu pikirkan terlebih dahulu gambar apa yang anda buat.


 6. Tes menggambar Orang 



Tes ini mengharuskan anda untuk menggambar seseorang, dan anda diminta mendiskripsikan usia jenis kelamin, dan aktivitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk menilai tanggung jawab diri, kestabilan dan ketahan kerja.

Tips :

  •        Gambarlah secara utuh mulai ujung kepala hingg ujung kaki, termasuk mata,hidung mulut dan telinga.
  •        Gambar orang yang sedang melakukan aktivitas, misalnya anda menggambar orang yang sedang berjalan dan membawa tas.
  •        Jangan menggambar seperti kartun/anime. Itu kesalahan fatal yang harus anda hindari karena anda diminta untuk menggambar orang bukan kartun.

       7. Tes Menggambar pohon




Dalam tes ini anda akan disuruh menggambar pohon terserah tetapi tidak boleh pohon yang berakar tunjang (kelapa) harus bercabang dan berbuah. Jangan sampai anda menggambar pohon monocotyl seperti bambu,pisang,semak belukar dll.

Tips :
  •   Gambar pohon yang sering anda akan lihat, itu akan memudahkan anda dalam menggambar pohon
  •   Jangan takut gambar anda jelek, karena dalam tes ini bukan dinilai dari bagus tidaknya gambar anda.
  •    Maksimalkan gambar anda. Usahakan anda menggambar dengan detail
    dan rinci setiap komponen pohon tersebut. Misalnya anda menggambar ranting pohon harus ada gambar penghubungnya seperti gambar daun-daunan sehingga gambar anda terlihat nyata tidak seperti apabila anda menggambar ranting yang kosong tanpa ada penghubung itu akan membuat kesan tidak nyata dalam gambar anda dan itu jelas mengurangi nilai anda.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar